IDENTIFYING THE CAUSE AND IMPACT OF MISINTERPRETATION ON A MASS MEDIA INTERVIEW
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu penyebab kesalahpahaman dalam wawancara di salah satu media cetak dan untuk menjawab apakah kesalahpahaman dalam wawancara ini telah melanggar teori Co-operative Principle dan Conversational Maxims dari Grice (1967), lalu menganalisa bagian dari wawancara yang telah menyebabkan kesalahpahaman tersebut. Lebih jauh lagi, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui respon pembaca dan publik terhadap wawancara tersebut dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subyek penelitian ini adalah wawancara antara Will Smith dan Siobhan Synnot yang terbit di media cetak Daily Records pada tanggal 22 Desember 2007. Bagian wawancara yang diteliti adalah komentar Smith mengenai Adolf Hitler dan pernyataan Synnot yang menyimpulkan komentar Smith tersebut. Hasil penelitian berdasarkan data yang sudah dianalisis menunjukkan bahwa pewawancara telah melanggar Maxim of Quality dan lawan bicara telah melanggar Maxim of Quantity dan Maxim of Manner. Pelanggaran-pelanggaran ini menyebabkan kesalahpahaman yang telah tersebar luas melalui media massa. Walaupun pada awalnya respon dari publik adalah negatif, namun setelah lawan bicara mengklarifikasi melalui pernyataannya, respon publik pun menjadi suportif. Sebagai simpulan, perkataan yang ingin disampaikan sebaiknya diutarakan dengan hati-hati agar tidak menyimpang dari arti sesungguhnya, dan sebaliknya perkataan yang terucap oleh orang lain sebaiknya diinterpretasikan dengan cermat agar arti sebenarnya dari kata-kata tersebut dapat dimaknai dengan tepat.