THE ABILITY OF TEXT TRANSLATION (FROM INDONESIAN LANGUAGE TO JAPANESE LANGUANGE) FOR JAPANESE STUDENTS IN NORTH SUMATERA AND WEST SUMATERA
Abstract
Dalam mempelajari bahasa Jepang khususnya mata kuliah terjemahan, pembelajar mengalami kendala dalam penggunaan kosakata dan penggunaan pola kalimat yang sangat berbeda dengan bahasa Indonesia. Hal ini dikarenakan pembentukan kalimat dalam bahasa Indonesia berbeda dengan bahasa Jepang. Yaitu pemilihan kata, penggunaan partikel (kata bantu), struktur kalimat dan makna terjemahan kalimat tersebut. Penelitian ini mengukur kemampuan pembelajar bahasa Jepang dalam menerjemahkan teks bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jepang di wilayah Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil teks terjemahan mahasiswa yang telah lulus ujian internasional Japanese Language Proficiency Test (JLPT) pada N3 tahun 2018. Yaitu mahasiswa Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan (11 orang), mahasiswa Jurusan Sastra Jepang Universitas Andalas Padang (4 orang) dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Negeri Padang (2 orang). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif untuk mengungkapkan fenomena yang secara empiris hidup pada penuturnya, sehingga yang dihasilkan atau yang dicatat berupa paparan apa adanya. Metode kuantitatif merupakan kajian yang menggunakan analisis statistik untuk mendapatkan temuannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil terjemahan mahasiswa di wilayah Sumatera Utara untuk jawaban yang Benar : 45%, Mendekati Benar : 38%, Salah : 10%, Tidak Diisi : 7%. Sedangkan di wilayah Sumatera Barat untuk jawaban yang Benar : 37%, Mendekati Benar : 43%, Salah : 14%, Tidak Diisi : 6%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan menterjemah teks bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jepang mahasiswa di wilayah Sumatera masih rendah, yaitu di bawah 50%. Untuk itu perlu peninjauan kembali kurikulum pada mata kuliah terjemahan.